PENERAPAN TERAPI RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA PASIEN DM TIPE II
Abstract
Diabetes mellitus is a state of chronic hyperglycemia accompanied by various metabolic disorders due to hormonal disturbances which cause various chronic complications in the eyes, kidneys, nerves and blood vessels. The insulin hormone is needed to help glucose enter the body’s cells to be broken down into energy. When the body is no longer sensitive to insulin action, glucose cannot enter the body’s cells to be broken down into energy so that it ends up remaining in the bloodstream, resulting in high blood sugar levels. That can one of intervention stabilize blood glucose levels, is by doing progressive muscle relaxation.This study used a case report design. The subjects used were patients with unstable blood glucose levels. Analysis data uses descriptive analysis by looking at blood sugar levels on the first day and the last day after application. Application shows that after applying progressive muscle relaxation for 4 days, there is a decrease in blood sugar levels in type II DM patients, from 335mg/Dl to 188mg/dl. The application of progressive muscle relaxation can reduce blood sugar levels in type II DM patients, so this relaxation can be used as an intervention to stabilize blood glucose levels.
Keywords: Blood Sugar Levels, Diabetes Mellitus Type II, Progressive Muscle Relaxation
ABSTRAK
Diabetes mellitus merupakan keadaan hiperglikemia kronik disertai berbagai kelainan metabolik akibat gangguan hormonal yang menimbulkan berbagai komplikasi kronik pada mata, ginjal, saraf dan pembuluh darah. Hormon insulin dibutuhkan untuk membantu glukosa masuk ke sel-sel tubuh untuk dipecah menjadi energi. Ketika tubuh tidak lagi sensitif terhadap kerja insulin, glukosa tidak dapat masuk ke dalam sel tubuh untuk dipecah menjadi energi sehingga akhirnya tetap berada di aliran darah, sehingga terjadi kadar gula darah yang tinggi. Upaya yang dapat dilakukan perawat untuk menstabilkan kadar glukosa darah salah satunya dengan melakukan relaksasi otot progresif. Rancangan karya tulis ilmiah ini menggunakan desain laporan kasus (case report). Subyek yang digunakan yaitu pasien dengan ketidakstabilan kadar glukosadarah. Data dilakukan menggunakan analisis deskriptif dengan melihat kadar gula darah pada hari pertama dan hari terakhir setelah penerapan.Penerapan menunjukkan bahwa setelah dilakukan penerapan relaksasi otot progresif selama 4 hari, terjadi penurunan kadar gula darah pada pasien DM tipe II yaitu dari 335mg/Dl menjadi 188mg/dl. Penerapan relaksasi otot progresif dapat menurunkan kadar gula darah pada pasien DM tipe II, sehingga relaksasi ini dapat dijadikan sebagai salah satu intervensi untu menstabilkan kadar glukosa darah.
Kata Kunci : Diabetes Mellitus Tipe II, Kadar Gula Darah, Relaksasi Otot Progrsif
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
DAFTAR PUSTAKA
Kemenkes R. Health Information Systems. Vol. 48, It - Information Technology. 2020. 6–11 P.
Taufiq M, Fahmi Z, Purnomo S, Keperawatan Fi, Muhammadiyah U, Timur K, Et Al. Studi Kasus: Upaya Dalam Menstabilkan Kadar Glukosa Darah Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe Ii Di Ruangan Mahakam Rsud Inche Abdoel Moeis Samarinda. 2022;3085–93.
Indriyani, Ludiana, Dewi Tk. Penerapan Senam Kaki Diabetes Melitus Terhadap Kadar Glukosa Darah Pada Penderita Diabetes Melitus Di Puskesmas Yosomulyo. J Cendikia Muda [Internet]. 2023;3(2):252–9.
Sulistyowati R. Manfaat Relaksasi Otot Progresif Bagi Klien Dm Tipe Ii Untuk Mengurangi Gejala Fatigue Benefits Of Progressive Muscle Relaxation For Type Ii Dm Clients To Reduce Fatigue Symptoms. J Um Palangkaraya [Internet]. 2021; Available From: Http://Journal.Umpalangkaraya.Ac.Id/Index.Php/Jsmcc
Ferry W. Pengaruh Terapi Relaksasi Otot Progresif Terhadap Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe Ii. J Ilm Komputasi. 2023;21(4):319–30.
Cicilia L, Kaunang Wpj, Fima Lfgl. Hubungan Aktivitas Fisik Dengan Kejadian Diabetes Melitus Pada Pasien Rawat Jalan Di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bitung. J Kesma. 2018;7(5):1–6.
Yuliana Y. Peran Relaksasi Otot Progresif Untuk Penurunan Kadar Glukosa Darah. Pros Semin Nas Biol [Internet]. 2021;(November):348–51. Available From: Https://Journal3.Uin-Alauddin.Ac.Id/Index.Php/Psb/Article/View/24701%0ahttps://Journal3.Uin-Alauddin.Ac.Id/Index.Php/Psb/Article/Download/24701/12548
Martuti Bsl, Ludiana, Pakarti At. Implementation Of Progressive Muscle Relaxation Of Blood Sugar Levels Of Patients Type Ii Diabetes Mellitus In The Metro Health Work. J Cendikia Muda. 2021;1(4):493–501.
Ppni Tp. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. Jakarta: Dewan Pengurus Pusat Ppni. Prog Retin Eye Res. 2019;561(3):S2–3.
Umat D, St P, Padua A. Edukasi Diabetes Melitus Dan Pemeriksaan Kadar Glukosa. 2022;1(1):18–25.
Juniarti I. Stik Bina Husada , Palembang , Sumatera Selatan , Indonesia. J Keperawatan Merdeka. 2021;1(November):115–21.
Basri M, Rahmatia S, K B, Oktaviani Akbar Na. Relaksasi Otot Progresif Menurunkan Tekanan Darah Pasien Hipertensi. J Ilm Kesehat Sandi Husada. 2022;11:455–64.
Lestari, Zulkarnain, Sijid Sa. Diabetes Melitus: Review Etiologi, Patofisiologi, Gejala, Penyebab, Cara Pemeriksaan, Cara Pengobatan Dan Cara Pencegahan. Uin Alauddin Makassar [Internet]. 2021;(November):237–41.
DOI: http://dx.doi.org/10.52741/jiikes.v9i2.78